Jumat, 11 Oktober 2019

BAB 13 PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA

Nama : Kartika Puspa Sari
NPM : 23216827
Kelas : 4EB12

PILIHAN GANDA
1.      Pemutusan hubungan kerja (PHK) adalah pengakhiran hubungan kerja karena suatu hal tertentu yang mengakibatkan berakhirnya hak dan kewajiban antara pekerja atau buruh dan pengusaha, merupakan pengertian menurut ...
a.       Undang-undang No.13 Tahun 2003 pasal I ayat 29
b.      Undang-undang No.13 Tahun 2003 pasal I ayat 28
c.       Undang-undang No.13 Tahun 2003 pasal I ayat 26
d.      Undang-undang No.13 Tahun 2003 pasal I ayat 25
2.      Apa yang dimaksud dengan rentrechment ...
a.       PHK yang dikaitkan dengan masalah-masalah ekonomi
b.      PHK yang perusahaannya sedang melakukan pengembangan engan menggunakan mesin-mesin teknologi baru
c.       Putusnya hubungan kerja karena karyawan melakukan tindakan pelanggaran disiplin yang telah ditetapkan
d.      Putusnya hubungan kerja karena selesainya atau berakhirnya kontrak kerja yang telah disepakati
3.      Putusnya hubungan kerja karena selesainya atau berakhirnya kontrak kerja yang telah disepakati merupakan istilah dari
a.       Termination
b.      Dismissal
c.       Redundancy
d.      Rentrechment
4.      Pemberhentian tetap seseorang dari perusahaan secara tetap karena alasan pengunduran diri, pensiun, atau meninggal disebut
a.       Terminasi
b.      Desirtasi
c.       Atrisi
d.      Dedunancy
5.      Perpisahan permanen karyawan dari perusahaan karena alasan tertentu merupakan istilah dari ...
a.       Terminasi
b.      Desirtasi
c.       Atrisi
d.      Dedunancy



ESSAY
1.      Apa yang dimaksud dengan pemutusan hubungan kerja ?
Jawab : Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) adalah berakhirnya hubungan kerja sama antara karyawan dengan perusahaan, baik karena ketentuan yang telah disepakati, atau mungkin berakhir di tengah karier

2.      Sebutkan alasan-alasan yang menyebabkan adanya PHK ?
Jawab :
o   Selesainya PKWT (Perjanjian Kerja Waktu Tertentu)
o   Pekerja melakukan kesalahan berat
o   Pekerja melanggar perjanjian kerja, perjanjian kerja bersama, atau peraturanperusahaan
o   Pekerja mengajukan PHK karena pelanggaran pengusahan (keinginan Karyawan)
o   Pekerja menerima PHK meski bukan karena kesalahannya
o   PHK Massal – karena perusahaan rugi, force majeure, atau melakukan efisiensi.
o   Peleburan, penggabungan, perubahan status
o   Perusahaan pailit
o   Pekerja meninggal dunia
o   Pekerja mangkir 5 hari atau lebih dan telah dipanggil 2 kali secara patut
o   Pekerja sakit berkepanjangan
o   Pekerja memasuki usia pensiun

3.      Jelaskan bagaimana proses PHK secara terpaksa ?
Jawab :
ü  Musyawarah karyawan dengan pimpinan perusahaan.
ü  Musyawarah pimpinan serikat buruh dengan pimpinan perusahaan.
ü  Musyawarah pimpinan serikat buruh, pimpinan perusahaan dan wakil dari P4D.
ü  Musyawarah pimpinan serikat buruh, pimpinan perusahaan dan wakil dari P4P.
ü  Pemutusan hubungan berdasarkan Keputusan Pengadilan Negeri.

4.      Bagaiman cara menghindari agar karyawan tidak di PHK ?
Jawab :
ü  Bekerja dengan baik, meningkatkan kinerja kita untuk perusahaan.
ü  Hindari hal yang membahayakan yang dapat menggoyahkan posisi anda di perusahaan itu.
ü  Selalu belajar, jangan pernah merasa puas dengan hasil pekerjaan kita lakukan yang terbaik lagi. Dan selalu belajar.
ü  Kuasai keahlian lain, jadi karyawan mempunyai nilai plus tersendiri bagi perusahaan.
ü  Membuat prestasi kerja di perusahaan
ü  Mulai mencintai pekerjaan yang kita lakukan dan hindari rasa cemas. Karena kecemasaan kita mampu  mempengaruhi kinerja kita.

5.      Apa dampak bagi karyawan akibat adanya PHK ?
Jawab : Dengan diberhentikan dari pekerjaannya maka berarti karyawan tersebut tidak dapat lagi memenuhi kebutuhan secara maksimal untuk karyawan dan keluarganya.  Atas dasar tersebut, maka manajer sumber daya manusia harus sudah dapat memperhitungkan beberapa jumlah uang yang seharusnya diterima oleh karyawan yang behenti, agar karyawan tersebut dapat memenuhi kebutuhannya sampai pada tingkat dianggap cukup. Membuat perekonomian karyawan itu sendiri menjadi kurang. Dan meningkatkan pengangguran di masyarak

BAB 12 HUBUNGAN SERIKAT KARYAWAN MANAJEMEN


NAMA : Kartika Puspa Sari
NPM : 23216827
Kelas : 4EB12


PILIHAN GANDA
1.      Dibawah ini yang merupakan pemeran utama dalam hubungan serikat karyawan dan manajemen adalah, kecuali ...
a.       Wakil dari para pekerja
b.      Manajer
c.       Ceo, direktur dan jajarannya
d.      Pengacara perusahaan
2.      Dibentuk berdasarkan lokasi pekerjaan yang sama, merupakan tipe serikat ...
a.       Craft unions
b.      Industrial unions
c.       Manufaktur unions
d.      Mixed unions
3.      Tipe tipe serikat karyawan adalah ...
a.       Craft unions
b.      Manufaktur unions
c.       Local unions
d.      National unions
4.      Berkaitan dengan masalah kepentingan timbal balik kedua belah pihak yang lebih besar dan terutama menyangkut upaya pemecahan masalah atau pendamaian konflik yang terjadi, merupakan salah satu tipe perundingan kolektif yaitu ...
a.       Perundingan tradisional
b.      Perundingan modern
c.       Perundingan yg bersifat obyektif
d.      Perundingan yg bersifat integratif
5.      Bagian yang menangani bidang-bidang kritis seperti negosiasi dan administrasi perjanjian kerja disebut ...
a.       Collective bargaining
b.      Industrial relation
c.       Negotiation and administrastion divisi
d.      Human relation

ESSAY
1.      Apa yang menjadi alasan terbentuknya karyawan ?
Jawab : Serikat karyawan atau union terbentuk karena para karyawan tidak puas terhadap berbagai kondisi perusahaan.

2.      Jelaskan mengenai konsep pergerakan serikat karyawan !
Jawab :
·         Business unionism. Ini misinya adalah melindungi para karyawan, meningkatkan kesejahteraan mereka, menuntut kenaikan gaji, memperbaiki kondisi-kondisi kerja dan membantu karyawan pada umumnya.
·         Social unionism yang mempunyai misi tertuju pada kebijaksanaan-kebijaksanaan sosial, ekonomi dan politik yang lebih luas.

3.      Apa yang dimaksud dengan collective barganing ?
Jawab : Perundingan kolektif adalah proses dimana para wakil (representatif) dua kelompok bertemu dan bermaksud untuk merundingkan (negosiasi) suatu perjanjian yang mengatur hubungan kedua pihak di waktu yang akan datang.

4.      Faktor faktor apa saja yang mempengaruhi dalam perundingan kolektif ?
Jawab :
·         Cakupan Perundingan
·         Tekanan-Tekanan Perundingan Serikat Karyawan
·         Peranan Pemerintah
·         Kesediaan Perusahaan

5.      Jelaskan bagaiman proses perundingan kolektif ?
Jawab :
ü  Persiapan untuk Negosiasi
Tujuan diadakannya negosiasi adalah untuk menyusun suatu perjanjian kerja.
ü  Persiapan Perundingan Administrasi
·         Perundingan
Negosiasi ini biasanya mencakup pengupahan, jam kerja dan kondisi kerja. Secara ringkas, pengupahan berarti semua bentuk kompensasi seperti gaji/upah, asuransi, program pensiun, dan pelayanan serta “benefit” lainnya.Kondisi kerja meliputi keamanan kerja, perlakuan atau sikap atasan, dan elemen kerja lainnya.
·         Administrasi Perjanjian Kerja
Ini dilakukan untuk menjamin bahwa baik manajemen maupun para karyawan mentaati segala ketentuan yang diatur dalam perjanjian kerja.


BAB 11 KEPUASAAN KERJA

Nama : Kartika Puspa Sari
NPM : 23216827
Kelas : 4EB12



PILIHAN GANDA
1.      Kepuasan kerja adalah seperangkat perasaan pegawai tentang menyenangkan atau tidaknya pekerjaan mereka merupakan pengertian menurut ...
a.       David dan Newstrom
b.      David dan Anna
c.       Davis dan Anna
d.      Davis dan Newstrom
2.      Ada teori kepuasan kerja yaitu ...
a.       Two Factor Theory
b.      Value Theory
c.       Benar semua
d.      Salah semua
3.      Teori ini menganjurkan bahwa kepuasan dan ketidakpuasan merupakan bagian dari kelompok variabel yang berbeda yaitu motivators dan hygiene factors merupakan penjelasan dari teori ...
a.       Two Factor Theory
b.      Value Theory
c.       Variabel Theory
d.      Ekonomic Theory
4.      Kepuasan merupakan hasil dari persepsi pekerjaan memberikan pemenuhan nilai kerja individual yang penting, merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kepuasaan kerja yaitu ...
a.       Need fullfitment
b.      Discereparenties
c.       Value attaintment
d.      Equity
5.      Teori kepuasan kerja ini terjadi pada tingkatan dimana hasil pekerjaan diterima individu seperti diharapkan merupakan penjelasan dari ...
a.       Two Factor Theory
b.      Value Theory
c.       Variabel Theory
d.      Ekonomic Theory

ESSAY
1.      Apa itu kepuasan kerja ?
Jawab : Kepuasan kerja adalah sikap yang positif dari tenaga kerja meliputi perasaan dan tingkah laku terhadap pekerjaannya melalui penilaian salah satu pekerjaan sebagai rasa menghargai dalam mencapai salah satu nilai-nilai penting pekerjaan.

2.      Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja ?
Jawab :
Ø  Pemenuhan kebutuhan (Need fulfillment)
Ø  Perbedaan (Discrepancies)
Ø  Pencapaian nilai (Value attainment)
Ø  Keadilan (Equity)
Ø  Komponen genetik (Genetic components)

3.      Sebutkan korelasi kepuasan kerja ?
Jawab :
·         Motivasi
·         Pelibatan Kerja
·         Organizational citizenship behavior
·         Organizational commitment
·         Ketidakhadiran (Absenteisme)
·         Perputaran (Turnover)
·         Perasaan stress
·         Prestasi kerja/kinerja

4.      Apa saja yang menjadi pengaruh kepuasan kerja ?
Jawab :
·         Terhadap Produktivitas
Orang berpendapat bahwa produktivitas dapat dinaikkan dengan meningkatkan kepuasan kerja. Kepuasan kerja mungkin merupakan akibat dari produktivitas atau sebaliknya. Produktivitas yang tinggi menyebabkan peningkatan dari kepuasan kerja hanya jika tenaga kerja mempersepsikan bahwa apa yang telah dicapai perusahaan sesuai dengan apa yang mereka terima (gaji/upah) yaitu adil dan wajar serta diasosiasikan dengan performa kerja yang unggul. Dengan kata lain bahwa performansi kerja menunjukkan tingkat kepuasan kerja seorang pekerja, karena perusahaan dapat mengetahui aspek-aspek pekerjaan dari tingkat keberhasilan yang diharapkan.
·         Ketidakhadiran (Absenteisme)
Ketidakhadiran sifatnya lebih spontan dan kurang mencerminkan ketidakpuasan kerja. Tidak adanya hubungan antara kepuasan kerja dengan ketidakhadiran. Karena ada dua faktor dalam perilaku hadir yaitu motivasi untuk hadir dan kemampuan untuk hadir.
·         Keluarnya Pekerja (Turnover)
Berhenti atau keluar dari pekerjaan mempunyai akibat ekonomis yang besar, maka besar kemungkinannya berhubungan dengan ketidakpuasan kerja. Ketidakpuasan kerja pada pekerja dapat diungkapkan dalam berbagai cara misalnya selain dengan meninggalkan pekerjaan, mengeluh, membangkang, mencuri barang milik perusahaan/organisasi, menghindari sebagian tanggung jawab pekerjaan mereka dan lainnya.

5.      Bagaimana cara meningkatkan kepuasan kerja ?
Jawab :
Ø  Melakukan perubahan struktur kerja
Ø  Melakukan perubahan struktur pembayaran
Ø  Pemberian jadwal kerja yang fleksibel
Ø  Mengadakan program yang mendukung

BAB 13 PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA

Nama : Kartika Puspa Sari NPM : 23216827 Kelas : 4EB12 PILIHAN GANDA 1.       Pemutusan hubungan kerja (PHK) adalah pengakhiran hubun...